Home

Jumat, 02 September 2011

Arsenal F.C

Era 1886-1980

Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.
Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, tapi tidak dengan gelar dari kompetisi Eropa.

Era 1990-2006

Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.
Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan yang bagus dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.

THEO JAMES WALCOTT

Southampton

Di musim 2004-2005 dia bermain untuk skuad Southampton Youth dan mengantar Southampton ke Final FA Youth menghadapi Ipswich Town. Dia menjadi pemain termuda yang bermain untuk tim cadangan Southampton pada saat berumur 15 tahun 175 hari. Dia kemudian juga menjadi pemain termuda di tim utama Southampton pada saat berumur 16 tahun 143 hari. Dia menjadi pemain cadangan saat Southampton bermain imbang 0-0 ketika menghadapi Wolverhampton Wanders di pertandingan Football League Championship. Ini adalah debut penuh pertamanya

Arsenal

Penampilannya yang memikat membuat para tim besar tertarik padanya seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Juventus, Milan and Barcelona.
Pada 20 Januari 2006 Walcott bergabung dengan Arsenal dengan harga 5 juta pounds bahkan bisa sampai 12 juta pounds, tergantung penampilan bersama klub dan tim nasional. Yang membuat dia menjadi pemain 16 tahun termahal dalam sejarah Inggris.
7 Februari 2006, Walcott membuat debut bersama tim cadangan Arsenal menghadapi Portsmouth di Havant, dia mencetak gol namun Arsenal tetap kalah 3-2. Walcott juga menjadi cadangan ketika Arsenal menghadapi Real Madrid di babak ke 2 leg pertama Liga Champions.
Pada tanggal 16 Maret 2007 atau tepat pada ulang tahunnya ke-18 ia menandatangani kontrak profesional pertamanya.
Pada tanggal 19 Agustus 2006 ia melakukan debut di Liga Inggris.

Timnas Inggris

Walcott melakukan debut untuk timnas Inggris saat masuk pada babak kedua ketika Inggris menghadapi Belarusia. Pada 30 Mei 2006, ia memainkan pertandingan timnas Inggris secara penih ketika menghadapi Hungaria di Old Trafford, saat beumur 17 tahun 75 hari. Inggris, menang 3-1. Walcott secara mengejutkan dipanggil pelatih timnas Inggris Senior, Sven-Göran Eriksson. Namun akhirnya ia tidak bermain di Piala Dunia 2006.
Pada tanggal 15 Agustus 2006 Walcott menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk Inggris U-21 ketika menghadapi Moldova dengan hasil akhir 2-2. Yang juga penampilan pertamanya untuk timnas U-21 Inggris.

Kehidupan pribadi

Walcott tinggal bersama dengan orang tuanya, Don dan Lynn, dan saudara laki-lakinya Ashley di sebuah vila dekat tempat latihan Arsenal di Hertfordshire. Walcott dan ayahnya merupakan fans Liverpool.